PekanbaruPeristiwa

Diduga Terjebak, Satu Keluarga Tewas Terpanggang dalam Ruko yang Terkunci

4
×

Diduga Terjebak, Satu Keluarga Tewas Terpanggang dalam Ruko yang Terkunci

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU,  GadabajraNews.com  — Suasana subuh yang biasanya tenang di Jalan Tuanku Tambusai, Kota Pekanbaru, mendadak berubah mencekam. Sebuah bangunan ruko di kawasan Kelurahan Wonorejo, Kecamatan Marpoyan Damai, dilalap si jago merah pada Minggu dini hari (3/8/2025), yang mengakibatkan satu keluarga beranggotakan empat orang meninggal dunia secara tragis.

Peristiwa nahas tersebut terjadi sekitar pukul 03.40 WIB. Api pertama kali terlihat muncul dari lantai dua ruko yang dihuni oleh Joko Suryono (40), bersama istrinya Yenly Gunawan (38), serta dua putra mereka, Kevin Zheng (15) dan Calvin Zheng (10). Seluruh korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan, diduga tidak sempat menyelamatkan diri dari kobaran api yang begitu cepat menjalar ke seluruh bangunan.

Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Jeki Rahmat Mustika, menjelaskan bahwa kebakaran pertama kali diketahui oleh warga sekitar yang melihat kepulan asap dan kobaran api dari lantai dua ruko. Warga kemudian bergegas mengetuk rumah tetangga untuk memperingatkan dan segera menghubungi petugas pemadam kebakaran.

“Begitu api terlihat membesar, warga langsung berinisiatif menghubungi pemadam kebakaran. Namun sayangnya, para korban tidak berhasil menyelamatkan diri,” ungkap Kombes Jeki.

Sebanyak lima unit mobil pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi kejadian. Proses pemadaman berlangsung intensif hingga lebih dari tiga jam. Api berhasil dikendalikan sepenuhnya sekitar pukul 07.30 WIB. Tiga unit ambulans turut dikerahkan untuk mengevakuasi jenazah korban ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau.

Berdasarkan hasil penyelidikan awal, api diduga berasal dari lantai dua dan dengan cepat menyebar ke seluruh area ruko. Namun demikian, penyebab pasti kebakaran masih menunggu hasil pemeriksaan lebih lanjut dari tim Inafis dan laboratorium forensik.

Keterangan tambahan disampaikan oleh Ozi kepada media Gadabajranews, pemilik ruko yang tinggal di belakang bangunan tersebut. Ia mengaku sempat berusaha menghubungi penghuni ruko melalui telepon seluler namun tidak mendapat respons. Ia juga mencoba mengetuk dan menggedor pintu dari belakang saat kejadian berlangsung.

“Bangunan itu disewa oleh almarhum Joko dan keluarganya. Pintu belakang dan akses ke lantai atas memang dalam keadaan terkunci mati oleh penyewa, kemungkinan karena alasan keamanan. Diduga karena panik, mereka tidak sempat membuka jalan keluar,” tuturnya dengan nada lirih.

Kondisi ini diperkirakan turut menjadi faktor yang memperparah dampak kebakaran, karena korban tidak memiliki akses evakuasi alternatif.

Musibah ini menyisakan duka mendalam bagi warga sekitar. Di tengah kepulan asap yang masih tersisa pagi itu, kawasan yang biasanya ramai mulai aktivitas pagi hari, berubah menjadi saksi bisu lenyapnya satu keluarga dalam tragedi yang begitu menyayat hati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *