PekanbaruPendidikan

Unilak Buka Prodi K3, Nursal Tanjung: Momentum Tingkatkan Profesionalisme Buruh

36
×

Unilak Buka Prodi K3, Nursal Tanjung: Momentum Tingkatkan Profesionalisme Buruh

Sebarkan artikel ini

PEKANBARU, Gadabajranews.com – Universitas Lancang Kuning (Unilak) resmi meluncurkan Program Studi Sarjana Terapan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), Selasa (27/5/2025), yang ditandai dengan seminar dan Focus Group Discussion (FGD) di Gedung Perpustakaan Unilak, Pekanbaru.

Kegiatan tersebut melibatkan berbagai pihak, antara lain Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Riau H. Boby Rachmat, S.STP, M.Si, Rektor Unilak Prof. Dr. Junaidi, S.S, M.Hum, Kepala LLDIKTI Wilayah XVII Dr. H. Nopriadi, SKM, M.Kes, Ketua DPD Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K SPSI) Riau Nursal Tanjung, serta perwakilan perusahaan, rumah sakit, dan kepala sekolah SMA/SMK.

K3: Investasi Sumber Daya Manusia

Dr. Nopriadi dari LLDIKTI Wilayah XVII menekankan bahwa K3 merupakan gabungan dari ilmu kesehatan, kedokteran, dan keselamatan kerja, yang dirancang sebagai sistem pendidikan terapan.

“K3 bukan beban, melainkan investasi penting. Tujuannya untuk mencegah kecelakaan dan penyakit akibat kerja. Ini adalah bentuk perlindungan terhadap aset paling berharga: manusia,” ujar Nopriadi.

Menurutnya, pendidikan K3 juga merupakan bagian dari upaya meningkatkan kualitas SDM dan daya saing industri secara nasional maupun global.

Apresiasi dari Pemerintah Daerah

Kepala Disnakertrans Riau, Boby Rachmat, menyampaikan bahwa penerapan prinsip-prinsip K3 relevan di berbagai sektor, bukan hanya industri, tetapi juga pendidikan dan kesehatan.

“Kesehatan dan keselamatan adalah satu kesatuan. Tidak bisa dipisahkan,” katanya. Ia pun mengapresiasi Unilak yang telah membuka Program Studi K3 sebagai bentuk kontribusi nyata dalam mencetak tenaga kerja kompeten.

Komitmen Pendidikan untuk Pekerja

Sementara itu, Rektor Unilak Prof. Junaidi menjelaskan bahwa pihaknya telah membuka penerimaan mahasiswa baru, termasuk melalui jalur Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) bagi para pekerja.

“Jika pengalaman kerja relevan, masa studi bisa ditempuh dalam dua tahun. Ini bentuk komitmen kami dalam memberikan akses pendidikan yang inklusif,” ungkap Junaidi.

Unilak juga sedang menjalin kemitraan dengan berbagai lembaga pelatihan untuk menghadirkan program pelatihan dan sertifikasi K3 langsung di kampus, memanfaatkan teknologi pembelajaran jarak jauh.

Dukungan Serikat Buruh

Ketua DPD K SPSI Riau, Nursal Tanjung, menyambut baik peluncuran Program Studi K3. Menurutnya, hal ini merupakan langkah strategis dalam meningkatkan perlindungan, profesionalisme, dan kesejahteraan pekerja.

“Ini momentum penting bagi peningkatan kualitas SDM di Riau. Kami berharap program ini dapat mendorong terciptanya hubungan industrial yang harmonis dan berkeadilan,” kata Nursal.

Ia juga menegaskan pentingnya pelibatan serikat pekerja dan pelaku industri dalam pengembangan kurikulum agar lulusan benar-benar siap menghadapi dunia kerja.

“Pendidikan K3 harus berbasis kebutuhan riil di lapangan. Kami siap mendukung dan memberi masukan,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *